Selasa, 03 Mei 2016

Pengertian, Dampak, dan Contoh-contoh Globalisasi



Pengertian, Dampak, dan Contoh-contoh Globalisasi
Pengertian Globalisasi – Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.           Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi,Pengertian Globalisasi menurut bahasa adalah Global dan sasi, Global adalah mendunia, dan Sasi adalah Proses, jadi apabila pengertian Globalisasi menurut ahasa ini di gabungkan menjadi “Proses sesuatu yang mendunia”.
Pengertian Globalisasi menurut para ahli:
  • Thomas L. Friedman : Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi. Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia .
  • Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .
  • Emanuel Ritcher: Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar – pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia .
  • Achmad Suparman: Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .
  • Martin Albrown: Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
  • Laurence E. Rothenberg : Globalisasi adalah percepatan dan intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari negarayang berbeda.
  • Selo Soemardjan : globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
  • Scholte: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
  • KESIMPULAN: Globalisasi secara singkat adalah ” Sebuah proses dimana antar individu / kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia “                                                Dampak Globalisasi
    Positif:                                                                                                              
    Memperoleh informasi dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun sosial akan mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan dunia manapun
    Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin canggih
    Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam
    Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu lain akan meningkat
    Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi dirinya
    Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi
Dampak Negatif:
Masyarakat yang konsumtif
Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi buruk
Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran
Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering ditinggalkan
Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang mengikuti arus globalisasi secara terus-menerus
Contoh Globalisasi dalam Berbagai Bidang
Globalisasi di Bidang Ekonomi:
Banyaknya Supermarket
Adanya jual beli online yang memungkinkan melakukan transaksi dengan orang yang jauh
Terciptanya mesin-mesin canggih untuk menunjang proses produksi
Adanya Ekspor dan Impor
Masuknya produk luar negeri dengan mudah
Terbukanya pasar bursa Internasional
Globalisasi di Bidang Sosial:
Bahasa Asing masuk dengan mudahnya
Perempuan bekerja sudah tidak asing lagi
Masyarakat semakin heterogen
Hilangnya rasa gotong royong
Timbulnya rasa egoisme diantara masyarakat
Globalisasi di Bidang Budaya:
Masuk dan menyebarnya budaya asing
Masuknya mode-mode pakaian luar negeri
Banyaknya imigrasi
Terjadinya pertukaran budaya Internasional
Hilangnya budaya-budaya tradisional secara perlahan
                                            
Globalisasi di Bidang Politik:
Dibentuknya PBB
Timbulnya kerjasama antar negara
Timbulnya politik negara
Hubungan bilateral maupun multirateral antar negara dapat dengan mudah dilakukan
Munculnya ideologi-ideologi asing
Globalisasi di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi:
Munculnya berbagai macam handphone untuk memudahkan berhubungan dengan orang yang jauh
Adanya internet untuk memudahkan berkomunikasi dan mendapatkan informasi
Munculnya video call yaitu kita dapat bertatap muka dengan orang yang jauh
Informasi-informasi dan menyebar dengan cepat dan luas
Kita dapat melihat suatu kejadian dimanapun secara langsung dengan menggunakan televisi, internet, dan hp
Berikut adalah dampak positif dan negatif Globalisasi di berbagai bidang kehidupan :

1) Bidang Politik
- Dampak Positif: :
a. Penyelenggaraan pemerintahannya lebih terbuka
b. Penyelenggaraan pemerintahannya lebih demokratis
c. Pemerintahannya menghormati hak-hak asasi manusia

- Dampak Negatif :
a. Semakin banyaknya partai politik
b. Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi, diktator mayoritas atau tirani minoritas
c. Merebaknya nilai-nilai politik barat masuk secara langsung atau tidak langsung
d. Pemerintahan negara yang berdaulat dalam mengatur dirinya sendiri semakin berkurang

2) Bidang Ekonomi
- Dampak Positif :
a. Produksi global dapat ditingkatkan
b. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
c. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
d. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

- Dampak Negatif :
a. Menghambat pertumbuhan sektor industri
b. Memperburuk neraca pembayaran
c. Sektor keuangan semakin tidak stabil
d. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

e. Terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
f. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat
g. Menyebabkan kesenjangan sosial

3) Bidang Sosial dan Budaya
- Dampak Positif :
a. Turut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional
b. Menjunjung tinggi pelaksanaan HAM
c. Mengadakan pertukaran pelajar antar negara
d. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya
e. Adanya rasa solidaritas sosial yang tinggi
f. Menumbuhkan sikap toleran
g. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri

- Dampak Negatif :
a. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia
b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal
c. Semakin bertambahnya nilai budaya kaum kapitalis
d. Rasa kekeluargaan yang berkurang
e. Lunturnya semangat gotong royong dan kesetiakawanan
f. Erosi nilai-nilai budaya
g. Terjadinya akulturasi budaya
h. Meningkatnya individualisme
i. Membuat sikap menutup diri
j. Hilangnya semangat nasionalisme
k.. Serba instant


4) Bidang Pertahanan dan Keamanan
- Dampak Positif :
a. Semakin menguatnya supremasi hukum dan demokratisasi
b. Semakin menguatnya regulasi hukum
c.  Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional
d. Semakin menguatnya supremasi sipil

- Dampak Negatif :
a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan negara semakin berkurang
b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global

5) Bidang Informasi dan Komunikasi
- Dampak Positif :
a. Lebih cepat mendapatkan informasi yang akurat melalui internet
b. Dapat berkomunikasi dengan kerabat yang sangat jauh
c. Mendapatkan layanan bank dengan sangat mudah

- Dampak Negatif :
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan situs tertentu yang dapat disalahgunakan
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
d. Kerusakan komputer karena terserang virus


6) Bidang Pendidikan
- Dampak Positif :
a. Munculnya media-media sebagai sumber ilmu
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
                                                                                                                                                                          - Dampak Negatif :
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal
BAGAIMANA INDONESIA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
Perubahan Iklim Dunia Usaha
Gerbang era globalisasi Dunia telah terbuka, khususnya sejak awal millennium lalu, yang ditandai dengan menisbinya batas-batas wilayah antar negara di dunia dalam segala aspek sumber daya. Sebagaimana telah di siratkan dalam berbagai perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang berawal dari perjanjian perdagangan multilateral (GATT) pada perundingan Uruguay maupun kesepakatan pelaksanaan wilayah perdagangan bebas di Asia (AFTA) bagi negara-negara kawasan Asia.
Memudarnya batas-batas ini tentu membuat arus lintas beragam sumber daya antar negara menjadi kian mudah dan murah. Sebuah negara yant tidak memiliki sebuah jenis sumber daya kini dapat memperolehnya dari negara lain.
Memasuki era globalisasi berarti pula memasuki era perdagangan bebas, yang menuntut setiap pelaku usaha untuk lebih meningkatkan keunggulan kompetitifnya bila ingin tetap eksis dalam pasar global. Seluruh pelaku usaha mau tidak mau harus mempersiapkan diri bila ingin tetap sukses dalam era perdagangan bebas. Tidak terkecuali para pelaku usaha di Indonesia, dengan mengingat kawasan Asia pun akan segera memberlakukan AFTA pada tahun 2008, dimana untuk mempersiapkan hal itu akan diterapkan penghapusan segala bentuk proteksi bagi pelaku bisnis domestik dalam bentuk penurunan struktur tarif (CPET) secara bertahap.
Berbagai kewajiban dan ketentuan telah disepakati dalam putaran Uruguay. Segala bentuk kewajiban dan ketentuan tersebut akan segera diberlakukan dalam era perdagangan bebas yang harus dipatuhi oleh setiap pelaku usaha bila hendak turut bermain dalam percaturan bisnis dunia. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menciptakan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan menghilangkan berbagai bentuk hambatan perdagangan, baik berupa hambatan tarif (tariff barier) maupun hambatan non tariff (non tariff barier).
Beberapa kewajiban yang menonjol dari perundingan yang melahirkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) itu adalah:
q Setiap negara harus memberikan perlakuan yang sama baiknya, pada produk atau jasa yang berasal dari negara lain.
q Adanya transparansi dalam setiap aturan main yang diterapkan.
Adapun ketentuan mengenai akses pasar menyatakan bahwa setiap negara berkewajiban memberikan hak kepada pengusaha negara lain untuk memasuki pasar negaranya, khususnya untuk sektor-sektor produk dan jasa yang telah dinyatakan sebagai sektor terbuka.
Dengan demikian akan tercipta suatu lingkungan persaingan yang sangat tajam, yang tidak akan terlepas dari kemampuan penguasaan terhadap sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi serta kemampuan dalam memanfaatkan peluang pada kancah perdagangan internasional.
Untuk itu diperlukan suatu keunggulan kompetitif yang sangat kuat agar dapat bertahan dan berkembang di era globalisasi, karena tidak dimungkinkannya lagi berlaku jaminan proteksi dari pemerintah setempat untuk pelaku usaha domestik yang ingin memasuki pasar dunia. Hanya pelaku usaha yang mampu meningkatkan keunggulan kompetitifnya yang berhasil meraih dan meningkatkan pangsa pasar dalam kancah internasional.
Dalam setiap rekomendasinya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) selalu menekankan pentingnya masalah stabilitas ekonomi-politik, adanya transparansi, peningkatan efisiensi, pengembangan infrastruktur, kerjasama dalam bidang teknologi dan finansial serta pengembangan sumber daya manusia. Rekomendasi tersebut dianggap penting untuk dilaksanakan oleh setiap pelaku usaha guna dapat memperkuat dan meningkatkan keunggulan kompetitifnya.
Politik
Era demokratisasi telah merebak hampir di seluruh kawasan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Sejalan dengan meningkatnya sistem demokratisasi, maka kesadaran akan perlunya sistem otonomi juga semakin meningkat. Ide bahwa suatu pemerintahan ataupun pimpinan pusat dalam bentuk satu mainframe yang merupakan bagian penting dari keseluruhan pemerintahan akan menjadi usang. Kondisi ini menuntut terlaksananya transparansi dalam setiap aspek berbangsa dan bernegara. Trend-trend dunia secara luar biasa akan menuju ke arah kebebasan politik.
Indonesia sendiri akhir-akhir ini telah mengalami kemajuan yang sangat tajam dan berarti dalam kehidupan berdemokrasi. Masa pembelajaran yang diperlukan Indonesia memang sempat menimbulkan ketidak stabilan politik pada awal-awal tahap mengenal bentuk demokrasi seutuhnya. Periode ini memang sempat menyebabkan meningkatnya country risk, khususnya di mata para investor dunia.
Namun setelah berhasil melewati masa-masa sulit, situasi politik di Indonesia berangsur-angsur pulih. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat pada umumnya dan masyarakat bisnis pada khususnya, karena kestabilan politik serta sistem demokratisasi dan transparansi dalam setiap aturan main yang diterapkan merupakan kunci utama untuk memasuki era perdagangan bebas.
Kemampuan pemerintah untuk menjaga kestabilan politik dalam negeri yang menjamin kepastian hukum dan penegakkan aturan yang jelas menjadi factor penting bagi keputusan investor untuk memilih sebuah negara sebagai tempat menanamkan modal dan mengembangkan usaha.
Ekonomi
Tingkat persaingan menjadi semakin tajam dalam memasuki era globalisasi ini. Perdagangan bebas memungkinkan mengalirnya barang dan jasa antar negara tanpa adanya hambatan yang berarti. Kondisi ini tentu menuntut kesiapan dan ketangguhan dari setiap pelaku usaha bila tidak ingin tersingkir dari pasar dunia.
Keunggulan komparatif seperti mengandalkan tenaga kerja murah tidak lagi terlalu berarti, sejak dimungkinkannya dilakukan multi sourcing pada era pasar bebas. Untuk itu diperlukan keunggulan kompetitif yang lebih kuat, baik dalam hal sumber daya manusia yang berkualitas, penguasaan teknologi maupun kemampuan akses pasar yang luas melampaui batas-batas negara, dalam menghadapi persaingan yang kian meningkat.
Trend-trend dunia secara luarbiasa juga menuju ke arah pembentukan aliansi ekonomi guna menunjang keunggulan kompetitif. Suatu trend besar yang akan terjadi di dalam komunitas bisnis global adalah trend aliansi strategis. Dimana sebagian besar aliansi strategis itu akan berskala internasional. Deregulasi, liberalisasi dan swastanisasi segera melanda dan melaju di seluruh kawasan dunia.
Bagi pelaku usaha di Indonesia, kondisi ini bukan perkecualian, bila tidak ingin tertinggal atau bahkan terlindas di percaturan dunia. Keunggulan kompetitif menjadi sebuah kewajiban untuk setiap pelaku usaha bila ingin sukses dalam memasuki era perdagangan bebas, dimana setiap pelaku bisnis dapat memasuki pasar negara manapun dengan tidak adanya lagi batas-batas wilayah secara nyata. Sudah tentu kondisi ini menuntut sikap profesionalitas yang tinggi dari setiap pelaku usaha, menuju era multi national company atau bahkan transnational company.
Pasar bebas semakin memungkinkan kepemilikan sebuah perusahaan oleh banyak investor di penjuru dunia sehingga mayoritas kepemilikan di satu pihak tidak lagi menjadi hal utama yang menentukan keberhasilan untuk dapat memasuki pasar global. Situasi ekonomi Indonesia yang semakin membaik dengan semakin pulihnya tingkat kestabilan dalam negeri akan sangat mendukung masuknya pelaku-pelaku usaha dari manca negara untuk melakukan aliansi strategis dengan pelaku-pelaku usaha di Indonesia.




Sosial
Kecenderungan terjadinya perubahan sosial maupun gaya hidup dari desa menuju metropolitan, dari konsumsi produk padat karya menuju sarat teknologi canggih pada masyarakat dunia maupun sebagian besar masyarakat Indonesia semakin menuntut tingkat kepraktisan dalam gaya hidup serta meningkatkan kesadaran akan kebutuhan informasi. Hal ini semakin meningkatkan kebutuhan akan pemberdayaan setiap elemen dalam masyarakat untuk dapat lebih fleksibel serta tangguh dalam menghadapi dinamika dunia, yang menuju pada suatu sistem dunia tanpa batas.
Pertumbuhan yang luar biasa akan segera menyusul ketika orang dibebaskan untuk menyumbangkan ide dan energinya, dengan tidak adanya lagi keharusan untuk menerima segalanya yang datang dari pemerintahan atau pimpinan pusat. Hal ini melahirkan suatu pergeseran tatanan sosial baru dari sentralisasi menuju desentralisasi.
Derasnya arus informasi serta banyaknya pilihan produk dan jasa akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebutuhan pada produk dan jasa yang berkualitas tinggi. Kebebasan dan keterbukaan pasar dunia akan diberikan pada siapapun yang dapat memenuhi standar persyaratan teknis maupun standar persyaratan sistem jaminan mutu, melalui prosedur pengujian yang diakui oleh lembaga akreditasi dan sertifikasi internasional.
Tidaklah mengherankan bila pada akhirnya kualitas yang dijamin melalui standar jaminan mutu (ISO) akan menjadi salah satu prasyarat dalam transaksi perdagangan bebas, karena konsumen dunia akan semakin kritis dalam memilih dan menilai kualitas dari produk ataupun layanan jasa (service) yang ditawarkan.
Ketidakmampuan pelaku usaha untuk memenuhi standar kualitas internasional akan mengurangi daya saingnya di pasar bebas, terutama bagi mereka yang menginginkan pengembangan usaha ke arah bentuk transnational company guna dapat merambah pasar internasional.
Pencapaian standar kualitas ini hanya dimungkinkan dengan adanya dukungan yang kuat dari sumber daya yang berkualitas (termasuk sumber daya manusia), sistem manajemen yang baik serta nilai-nilai budaya perusahan yang mengakar kuat, dibarengi dengan adanya komitmen terhadap visi dan misi yang jelas.
Budaya
Revolusi dalam teknologi, khususnya teknologi informatika dan telekomunikasi telah membuat segalanya menjadi transparan. Kemajuan di bidang teknologi maupun infrastruktur penunjang lainnya telah membuat terjadinya evolusi budaya menuju budaya yang lebih mandiri, serta semakin meningkatnya kesadaran untuk memperluas pengetahuan. Dengan demikian akan tercipta suatu jaringan masyarakat yang global, tanpa adanya lagi batas-batas wilayah yang nyata.
Tenaga kerja, khususnya tenaga ahli telah berubah peran dengan semakin meningkatnya tingkat pengharapan dan kepuasan. Hal ini menuntut adanya pemberdayaan serta wewenang yang lebih besar dalam lingkup perusahaan.
Semakin besar kekuasaan teknologi, semakin besar pula kekuasaan yang dimiliki pemakai induvidualnya. Dengan demikian akan terjadi peningkatan pemberdayaan baik secara individual (tenaga kerja) maupun dalam bentuk gaya kepemimpinan dalam perusahaan. Ketika para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa pasar mereka pada akhirnya akan menjadi satu dan sama, aliansi lintas perbatasan dan lintas industri akan menjadi norma baru dalam masyarakat industri.
Dilain pihak semakin lancar arus informasi, membuat semakin banyak orang mendengar keindahan lingkungan dan budaya belahan dunia lainnya, yang semakin meningkatkan hasrat masyarakat untuk melihat sendiri lingkungan dan budaya itu sejalan dengan sifat keingintahuan dan hasrat pembelajaran pada diri manusia sebagaimana dijelaskan dalam teori Y tentang sifat dasar manusia. Trend ini akan merupakan peluang emas tersendiri dari sisi ekonomi, khususnya dari segi pariwisata. Melakukan perjalanan pariwisata akan menjadi budaya tersendiri yang diakibatkan oleh trend informasi global. Sarana infrastruktur penunjang yang baik sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata yang semakin pesat.

Teknologi
Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa kemajuan pesat dalam teknologi, khususnya telekomunikasi dan informatika telah membuat evolusi dalam segala aspek kehidupan, khususnya dalam aspek sosial budaya. Era transparansi telah dimulai, yang membuat tidak adanya lagi batas-batas yang nyata antar negara, khususnya dalam dunia usaha sehingga semakin memungkinkan dilakukannya multi sourcing serta terciptanya transnational company guna memperluas akses penetrasi pasar dunia.
Pergeseran produk dan jasa dari padat karya menjadi sarat teknologi akan terjadi dalam kurun waktu yang tidak lama lagi. Telekomunikasi akan merupakan kekuatan penggerak yang secara serentak menciptakan ekonomi global yang besar sekali. Serta di dalam jaringan ekonomi global abad ke 21, teknologi informasi akan mendorong perubahan sama pastinya seperti ketika manufaktur mendorong perubahan di dalam era industri.
Kemajuan pesat dalam teknologi telekomunikasi dan informatika melahirkan suatu bentuk perdagangan baru berupa perdagangan menggunakan media elektronik (e-commerce) yang memungkinkan terjadinya perdagangan melewati batas-batas negara serta penguasaan pasar dunia dalam bentuk transnational company. Trend e-commerce ini telah menunjukkan betapa semakin tipisnya batas-batas wilayah antar negara di dunia yang semakin global sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dunia akan gaya hidup yang lebih praktis.
Pada dasarnya ada empat ide dasar yang sedang terwujud di dunia ini yang disebabkan oleh perkembangan teknologi:
¨ Pembauran teknologi
¨ Aliansi strategi
¨ Pembentukan jaringan global
¨ Akses pada teknologi informasi-telekomunikasi untuk pengembangan individu
Untuk itu tidak ada jalan lain kecuali diperlukannya dukungan dan kesiapan yang kuat bagi setiap pelaku usaha dalam hal penguasaan teknologi dan informasi bila tidak ingin tertinggal dalam kancah internasional. Penguasaan teknologi dan informasi akan menjadi suatu keharusan dalam dunia usaha. Semakin besar kemajuan dalam akses informasi, akan semakin besar pula kemampuan dan kesempatan setiap pelaku usaha untuk belajar dan mendapatkan keuntungan melalui pembagian informasi penting dari seluruh dunia.
Penguasaan informasi merupakan hal yang penting bagi para pelaku usaha di negara-negara berkembang, karena bersama dengan gerakan swastanisasi dan pendidikan, hal lain yang paling mendukung kesejahteraan ekonomi negara yang sedang berkembang adalah prasarana telekomunikasi dan akses informasi. Tanpa prasarana telekomunikasi dan informasi maka perekonomian suatu bangsa akan gagal. Tepat ketika bergerak secara global ke satu pasar ekonomi maka kita pun bergerak dalam telekomunikasi ke satu jaringan tingkat dunia dengan keterkaitan satu sama lain.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah pula menciptakan semakin banyak jenis jasa yang dapat diperdagangkan. Bahkan kemajuan teknologi akan memacu proses pemberdayaan individual yang melahirkan semakin banyak bentuk perdagangan hak intelektual atau hak cipta. Adanya kecenderungan ini telah membuat kesepakatan perundingan perdagangan multilateral (GATT) dalam putaran Uruguay menghasilkan aturan-aturan baru dalam bidang perdagangan jasa atau services (GATS) serta perdagangan hak-hak intelektual (TRIPs) yang menunjukkan semakin tingginya tingkat pengakuan dan penghargaan masyarakat dunia akan sumber daya manusia yang berkualitas.
Namun disadari bahwa tidak semua negara memiliki tingkat kemajuan yang sama dalam hal teknologi, walaupun era pasar bebas sangat menuntut kemampuan dan pengusaan teknologi sebagai salah satu kunci keunggulan kompetitif. Kondisi ini akan menciptakan terjadinya suatu aliansi strategis ataupun kooperasi yang saling menguntungkan antar perusahaan dari berbagai negara.

“tahun pemberdayaan sumber daya manusia menuju pengembangan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas, yang siap untuk menyongsong era perdagangan bebas dan memasuki percaturan pasar dunia, bila tidak ingin tergilas oleh kemajuan zaman”.

















MAKALAH PKN
GLOBALISASI BESERTA DAMPAK – DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DALAM SEGALA BIDANG


DI SUSUN OLEH:
                                    ASEP KUSDANA
                                    CECEP ILHAM.S
                                    KHERUL CIKAL.T
                                    ROBY MAULANA
                                    ILHAM LESMANA
SMP NEGERI9 TASIKMALAYA
JLN.BABAKAN SILIWANGI.NO9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar